Berita Terkini

Kendal, 28 Oktober 2025 — Sebagai wujud nyata pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa UNNES GIAT 13 melaksanakan kegiatan Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual yang ditujukan bagi siswa sekolah dasar di SD Negeri Medono, Desa Medono, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Program ini merupakan salah satu kegiatan individu yang dilaksanakan oleh Shyabila Ivenne Liselya Nugraheni, mahasiswa Program Studi PGSD Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Kegiatan edukasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga diri dari risiko kekerasan seksual yang dapat terjadi di lingkungan sekitar mereka, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Shyabila menyampaikan materi dengan pendekatan ramah anak, bahasa sederhana, serta contoh-contoh situasi yang mudah dipahami oleh siswa kelas sekolah dasar.
Dalam pemaparan materinya, mahasiswa menjelaskan berbagai bentuk kekerasan seksual, tanda-tanda situasi berbahaya, serta cara siswa mengambil keputusan untuk menjaga diri. Mereka diperkenalkan pada konsep “bagian tubuh pribadi yang tidak boleh disentuh orang lain,” pentingnya memahami batasan pergaulan, serta keberanian untuk berkata “tidak” ketika menghadapi situasi yang membuat tidak nyaman. Selain itu, siswa juga diajak mengenali kepada siapa mereka bisa meminta pertolongan—guru, orang tua, atau orang dewasa tepercaya lainnya.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan bantuan media visual, gambar ilustrasi, permainan edukatif, dan diskusi ringan yang membuat siswa merasa nyaman dan antusias. Beberapa siswa bahkan berani bertanya mengenai situasi yang sering mereka alami, sehingga suasana belajar menjadi aktif dan penuh partisipasi. Pendekatan ini dipilih agar materi sensitif dapat disampaikan secara aman, menyenangkan, dan sesuai usia.
Salah satu siswa menanyakan bagaimana cara menyampaikan peristiwa tidak nyaman kepada orang tua jika merasa takut dimarahi. Shyabila menjelaskan bahwa setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dan tidak boleh disalahkan ketika bercerita tentang peristiwa yang membuat mereka tidak aman. “Melapor adalah langkah keberanian, bukan sesuatu yang perlu ditakuti,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa UNNES GIAT 13 berharap siswa SD Negeri Medono dapat lebih memahami cara menjaga diri, mengenali tanda bahaya, dan berani meminta bantuan kepada orang dewasa yang mereka percayai. Edukasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mewujudkan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak.
#UNNESGIAT13 #DesaMedono #pencegahankekerasanseksual
Dipost : 22 November 2025 | Dilihat : 8
Share :