Medono - PEMETAAN POTENSI DESA MEDONO: KKN UNNES GIAT 13 RILIS PETA TERPADU UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

PEMETAAN POTENSI DESA MEDONO: KKN UNNES GIAT 13 RILIS PETA TERPADU UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Kendal, 2025 – Tim KKN UNNES GIAT Angkatan 13 Desa Medono resmi merilis “Peta Potensi Desa Medono Kecamatan Boja Kabupaten Kendal 2025”, sebuah peta terpadu yang memuat batas wilayah, sebaran fasilitas umum, kawasan pertanian, infrastruktur desa, serta potensi ekonomi lokal. Peta tersebut dikembangkan sebagai bagian dari program kerja utama mahasiswa Universitas Negeri Semarang untuk membantu pemerintah desa dalam perencanaan pembangunan yang lebih akurat dan berbasis data.

Peta potensi ini disusun menggunakan sistem koordinat GCS WGS 1984 dengan skala 1:6700, sehingga mampu memberikan gambaran spasial yang presisi mengenai karakteristik wilayah Desa Medono. Di dalamnya tertera informasi penting seperti pemukiman, jaringan sungai, ruas jalan desa, kawasan sawah, perkebunan kopi, perkebunan aren, hingga kawasan hutan Gunung Ungaran yang menjadi salah satu penyangga ekologi desa.

Sejumlah fasilitas publik juga dipetakan secara detail, antara lain SDN Medono, MDA Al Mubarok, Balai Desa Medono, Gedung PKD, Balai Pertemuan, kantor PKK, Masjid Nurul Huda Medono, Masjid Al Mukaromah Jambon, serta gapura desa. Tim KKN juga melampirkan dokumentasi visual dari tiap titik sehingga peta menjadi lebih informatif dan mudah dipahami untuk kepentingan administrasi desa, promosi potensi daerah, dan pengembangan sektor wisata maupun ekonomi kreatif.

Kepala Desa Medono, Joko Suko Sarono, menyatakan apresiasi atas kontribusi mahasiswa UNNES. Menurutnya, peta ini akan menjadi acuan penting dalam penyusunan rencana pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes), pemetaan potensi unggulan, dan peningkatan tata kelola data spasial desa. “Selama ini desa kami memiliki banyak potensi, namun belum terpetakan secara komprehensif. Peta ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ketertiban administrasi dan mengenalkan potensi Medono ke masyarakat luas,” ujarnya.

Koordinator Tim KKN UNNES GIAT 13 Desa Medono menjelaskan bahwa penyusunan peta dilakukan melalui observasi lapangan, pemetaan menggunakan citra satelit, serta verifikasi data bersama perangkat desa. “Kami berupaya memastikan setiap potensi desa terekam secara akurat sehingga dapat dimanfaatkan untuk pendidikan, pengambilan keputusan, dan promosi desa,” jelasnya.

Peta potensi Desa Medono ini menjadi salah satu hasil program kerja yang diserahkan kepada pemerintah desa sebagai bentuk dukungan akademik terhadap pembangunan desa berbasis data. Harapannya, peta tersebut dapat mempermudah pengembangan sektor pertanian, penguatan ekonomi masyarakat, serta optimalisasi peran Desa Medono sebagai bagian dari kawasan penyangga Gunung Ungaran.

Sebagai desa yang memiliki perpaduan potensi alam dan sosial yang kaya, keberadaan peta potensi ini diharapkan mampu mempercepat berbagai inovasi pembangunan dan membuka peluang kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan institusi pendidikan di masa mendatang.

#Mapping #UNNESGIAT13 #DesaMedono


Dipost : 12 Desember 2025 | Dilihat : 8

Share :