Berita Terkini

Kendal, 5 November 2025 — Di tengah derasnya arus digitalisasi, upaya menjaga warisan budaya lokal tetap menjadi tantangan yang harus dihadapi generasi muda. Hal inilah yang diwujudkan oleh Nashim Khamid Mustofa, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang angkatan 2022, yang berhasil menyelesaikan program kerja individu KKN UNNES GIAT 13 bertajuk “Mengalih Bahasa dan Aksara Sejarah Desa Medono”. Karya tersebut kini tersedia dalam bentuk E-Book dan buku cetak yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Desa Medono.
Program yang berlangsung sejak 27 Oktober hingga 5 November 2025 ini berfokus pada pendokumentasian sejarah Desa Medono dalam tiga bentuk: Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, dan Aksara Jawa. Upaya ini lahir dari kebutuhan masyarakat akan dokumentasi sejarah yang lebih mudah dipahami dan relevan bagi generasi masa kini, sekaligus sebagai upaya pelestarian bahasa dan aksara daerah di era digital.

Tahapan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan Bapak Aziz, mantan Kepala Dusun Krajan, yang menjadi narasumber utama dalam penuturan sejarah berdirinya Desa Medono, mahasiswa KKN ini menggali kembali catatan sejarah yang selama ini hanya tersimpan dalam ingatan para sesepuh desa. Selain itu, observasi lapangan turut dilakukan untuk memastikan keakuratan informasi dan pengayaan konteks budaya hingga kunjungan ke salah satu situs penting, yakni petilasan makam almarhum KH. Mustajab (Dhukir), yang memiliki nilai historis bagi warga Desa Medono.

Seluruh narasi dari hasil wawancara sejarah yang semula disampaikan dalam Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Sumber (BSu) kemudian dialihbahasakan ke Bahasa Jawa sebagai bahasa sasaran (BSa), sebelum akhirnya dialihaksarakan menjadi Aksara Jawa. Seluruh proses ini menjadi wadah penerapan keilmuan mahasiswa, khususnya dalam bidang penerjemahan serta penulisan aksara Jawa yang telah dipelajari selama perkuliahan.
Karya tersebut tidak hanya mencerminkan proses akademik, tetapi juga menghadirkan manfaat praktis bagi masyarakat. Buku cetak kini ditempatkan di Pojok Baca Desa Medono, sementara versi digitalnya dipublikasikan di website resmi desa, sehingga memudahkan masyarakat untuk mempelajari sejarah desa secara lebih praktis.

Setelah melalui proses editing dan penyusunan, karya tersebut diterbitkan dalam bentuk E-Book untuk diunggah di website desa, serta hard file yang dapat dibaca di Pojok Baca Desa Medono. Pada saat penyerahan resmi, Pemerintah Desa Medono yang diwakili oleh Kepala Desa Medono, Bapak Joko Suko Sarono, memberikan apresiasi atas lahirnya karya dokumentatif ini. Beliau menyampaikan bahwa pendokumentasian sejarah desa sangat penting untuk memperkaya literasi lokal serta menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap jati diri desanya. Dukungan penuh juga diberikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Mu’arifuddin, S.Pd., M.Pd., yang menilai program ini sebagai bentuk nyata pengabdian mahasiswa melalui kompetensi bidang studi.
Program kerja ini menjadi bagian dari kontribusi nyata KKN UNNES GIAT 13 bagi masyarakat, sekaligus membuktikan bahwa pelestarian budaya tidak hanya dapat dilakukan melalui kegiatan besar, tetapi bisa dimulai dari langkah kecil seperti mendokumentasikan sejarah dengan format yang mudah dipahami.
Nashim berharap E-Book tersebut dapat menjadi sumber bacaan yang bermanfaat bagi warga, khususnya generasi muda. “Semoga karya ini membantu masyarakat mengenal kembali sejarah desanya, sekaligus menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya sendiri,” ujarnya.
E-Book dapat diakses pada link berikut:
https://drive.google.com/file/d/1aH7VIiF2N_hPbet_NFQliS28LYSxop_2/view?usp=drive_link
#UNNESGIAT13 #MembangunIndonesiaDariDesa #MedonoBebasSampah #AksaraJawa #AlihBahasa
Dipost : 20 November 2025 | Dilihat : 18
Share :